Tuesday 1 October 2013

BAHAYA LUKA BATIN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DAN KEJIWAAN SESEORANG

Berbicara mengenai semangat belajar, terutama pelajar yang kurang termotivasi belajar, sungguh sangat disayangkan karena tidak ada diantara kita yang terlahir sebagai anak malas. Jarang sekali orangtua mengeluh bahwa bayi atau anak balita mereka kurang termotivasi. Secara alamiah bayi dan anak kecil selalu didorong oleh rasa ingin tahu, didorong oleh kebutuhan yang kuat untuk mengeksplorasi, berinteraksi, dan memahami lingkungan mereka. Sayangnya, ketika anak-anak tumbuh, semangat mereka untuk belajar sering tampaknya menyusut.

Belajar sering dikaitkan dengan pekerjaan membosankan, bukan suatu kesenangan apalagi kenikmatan. Banyak lagi yang hanya hadir secara fisik di dalam kelas tetapi tidak secara mental; mereka gagal untuk menginvestasikan diri sepenuhnya dalam pengalaman belajar. Namun pemahaman tentang Psikologi Belajar dapat membantu pendidik dan orangtua dalam mengurangi sikap apatis pelajar dan membangkitkan semangat belajar siswa atau anak tersayang Anda.

Kurangnya motivasi belajar bisa juga diakibatkan karena adanya luka batin. Luka batin ini disebabkan oleh: 
  1. Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna. Hal-hal tersebut sering menyebabkan yang bersangkutan merasa rendah diri, yang berangsur akan menyudutkan kedudukannya dan menghancurkan mentalnya. Hal ini banyak terjadi pada orang-orang melankolis. 
  2. Terjadinya konflik sosial-budaya akibat adanya norma yang berbeda antara yang bersangkutan dan yang ada dalam masyarakat, sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi, misalnya orang dari pedesaaan yang telah mapan sulit menerima keadaan baru yang jauh berbeda dari masa lalunya yang jaya. 
  3. Cara pematangan bathin yang salah dengan memberikan reaksi berlebihan terhadap kehidupan sosial. 

Luka batin adalah luka yang terjadi pada lapisan batin yang terdalam akibat suatu tekanan yang terjadi secara luar biasa berat atau terjadi secara terus menerus. Batin yang terluka akan menimbulkan kesedihan yang mendalam, perasaan tidak menentu, kemarahan, kejengkelan, hidup tidak terarah, sesekali timbul keinginan mengakhiri hidup yang terasa pahit. Matahari pagi yang bersinar indah menjadi tidak berarti, semua tampak kelam kelabu. Luka batin pada orang dewasa biasa terjadi karena masalah asmara, cinta tak terbalas, putus cinta atau dikhianati pasangan.

Masa remaja adalah masa yang sangat rentan terjadinya luka batin karena asmara. Dorongan kuat untuk memiliki dan dimiliki oleh pasangan lawan jenis menyebabkan remaja putri terkadang rela melakukan apapun yang diinginkan oleh pacar, bahkan hubungan seksual sebelum nikah. Putus cinta yang terjadi pada remaja putri yang sudah menjalin hubungan terlalu dalam akan menimbulkan luka batin sangat parah. Keluarganya pun tidak luput akan terimbas dengan penderitaan ini. Masalah hukum juga akan mengakibatkan luka batin yang luar biasa berat pada orang dewasa. Luka batin juga bisa terjadi pada anak, dan hal ini justru luput dari perhatian orang tua. Sulit konsentrasi, pembangkang, hiperaktif, sulit komunikasi adalah gejala awal dari adanya luka batin anak. 

Batin Sadar - Batin Bawah Sadar

Mind yang biasa diterjemahkan sebagai pikiran, sebenarnya lebih tepat diterjemahkan sebagai Batin yang berisikan Pikiran (though), Perasaan, Kepribadian, dan Emosi. Mind terdiri dari 2 lapisan / bagian yaitu Concioous Mind dan Subconscious Mind. Batin Sadar dan Batin Bawah sadar. Batin sadar berperan dalam proses kerja pikiran sadar sehari hari seperti belajar sesuatu yang baru, berpikir analitik, bertindak sesuai alasan, berdebat dengan rasional, berpikir logis, dan intelektual. Batin Sadar punya keterbatasan dalam melakukan prosesing data dan hanya mampu menyimpan memori jangka pendek. Segala hal yang tidak berdasarkan logika dan intelektual akan ditolak oleh batin sadar
Lapisan batin bawah sadar berperan penting pada proses kehidupan fisik manusia yaitu pada proses kerja organ tubuh dan syarat otonom, bersifat kreatif, imajnatif, intuitif, tidak logis, bertindak berdasarkan sensor syaraf / reflek. Segala hal proses kreatif penciptaan terjadi pada lapisan batin bawah sadar ini. Batin bawah sadar berisikan memori jangka panjang termasuk memori masa lalu. Batin bawah sadar berperan sangat besar pada kehidupan manusia, berperan dalam kelangsungan hidup manusia, dia selalu menjaga keamanan kehidupan dengan gerakan refleks dan intuisi. Batin bawah sadar mempunyai kapasitas proses data secara tidak terbatas, sehingga dapat dikatakan kekuatan batin bawah sadar jauh melebihi batin sadar.

Bagaimana Bisa Terjadi Luka Batin ?

Kalau dilakukan komparasi dengan sistem kerja komputer, batin bawah sadar adalah Hard Disk yang berisikan semua memori data base untuk pengoperasian komputer secara keseluruhan. Batin sadar adalah operating system, soft ware untuk melakukan proses kerja dengan menyimpan dan mengambil data pada hard disk. Kapasitas proses data batin sadar sangat terbatas, berbeda dengan kapasitas proses data dari batin bawah sadar yang tidak terbatas. Luka batin bisa disamakan dengan adanya "bad sector" pada hard disk karena serangan virus. Akibat adanya virus pada komputer akan menyebabkan komputer tidak bisa berjalan dengan semestinya bahkan bisa rusak. Hal yang sama juga terjadi pada batin manusia. Karena adanya suatu kejadian buruk yang menimpa seseorang bisa mengakibatkan luka / trauma pada batin bawah sadar.

Jika terjadi luka pada tubuh fisik akan segera terlihat jelas gejalanya seperti darah mengucur, bengkak dan rasa sakit sehingga kita dapat segera melakukan tindakan pengobatan dengan memberikan obat luka, antibiotik dsb. Tetapi apabila terjadi luka didalam batin yang tidak terlihat dan kemudian diabaikan akan terjadi mekanisme pertahanan diri dari batin bawah sadar dengan segera menutup rapat memori trauma tersebut. Hal itu memang berguna sebagai pertahanan diri sesaat, sehingga rasa sakit batin akibat trauma tidak berlanjut. Yang menjadi masalah adalah apabila kejadian trauma yang sudah terpendam rapat pada batin bawah sadar secara tidak sengaja terpicu muncul kembali, dan akan di respon oleh batin sadar sehingga timbul berbagai penyakit akibat trauma masa lalu. Trauma yang muncul kembali ini bisa berupa penyakit mental seperti Perasan marah tanpa sebab, Depresi, Insomnia, Phobia, Psikosomatis, anxiety disolder (gangguan kecemasan), OCD (Obsessive Compulsive Disorder) dsb. Atau muncul sebagai penyakit fisik seperti Hipertensi, Kanker, Maag, Alergi, obesitas dsb.

Kejadian trauma masa lalu bisa terjadi karena banyak sebab seperti perlakuan buruk masa kecil, perlecehan seksual, tekanan hidup, kecelakaan, bencana alam. dsb. Bahkan sebab trauma bisa terjadi saat pembuahan sel telur oleh sel sperma. Kebencian yang dirasakan oleh seorang calon ibu saat melakukan hubungan seksual bisa menyebabkan terjadinya trauma pada bayi yang lahir kelak. Perasaan dan kondisi calon ibu sangat berperan pada kesehatan batin calon bayi saat masih di kandungan. Peran orang tua sangat besar terhadap perkembangan batin seorang anak, penyebab masalah mental yang dialami orang dewasa bisa terjadi akibat hubungan yang tidak harmonis dengan orang tua sewaktu masih kecil. Perlakuan dan tekanan lingkungan sosial juga bisa menjadi sebab terjadinya luka batin. 

Jadi berhati-hatilah dengan luka yang satu ini. Mudah-mudahan kita dan anak-anak kita bisa menghindarinya, dan memang jangan sampai terjadi..



Ridwan Fadillah.