Pir adalah sebutan untuk pohon dari Genus Pyrus. Beberapa spesies pohon pir menghasilkan buah yang enak dimakan karena mengandung banyak air dan juga rasa yang manis. Ada alasan mengapa buah pir sangat disukai banyak orang. Di balik buah yang berwarna kuning agak kecoklatan dan memiliki bintik-bintik coklat ini, selain rasanya yang lezat, buah ini juga kaya akan nutrisi dan kandungan gizi yang dibutuhkan tubuh kita. Bayangkan, jika 1 buah apel hanya mengandung 3 gram serat, pir mengandung 6 gram. Ini berarti 1 buah pir mengandung 20 persen asupan serat yang disarankan untuk dikonsumsi dalam sehari. Buah pir juga bebas lemak, bebas kolesterol, bebas sodium, dan kaya akan vitamin C, K, dan kromium.
Berikut beberapa manfaat yang bisa kita dapatakan dari buah pir :
- Melancarkan kerja sistem pencernaan. Pektin dan serat yang banyak terdapat dalam buah pir bisa membantu menghentikan diare dan tanin dapat melancarkan saluran pencernaan.
- Mencegah dehidrasi. Pir adalah jenis buah yang memiliki kandungan air yang tinggi sehingga dapat memenuhi asupan cairan di dalam tubuh.
- Membantu menurunkan kolesterol. Buah pir memiliki kandungan pektin yang tinggi. Itulah yang membuatnya ampuh untuk mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh. Pektin menyerap lemak di usus sebelum mereka diserap melalui aliran darah.
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Pir mengandung banyak vitamin seperti A, K, C, B2, kalsium B3, B6, mineral, magnesium, kalium, dan tembaga. Jadi, buah pir sangat bagus untuk menjaga sistem kekebalan tubuh.
- Tidak memiliki efek samping. Bagi Anda yang memiliki masalah kepekaan terhadap makanan, pir adalah jenis buah hypoallergenic, yang tidak memiliki efek samping bagi penderita alergi tertentu.
- Mencegah kanker. Kandungan asam hydroxycinnamic yang ditemukan dalam pir dapat mencegah kanker perut dan paru-paru.
- Melawan Alzheimer. Menurut penelitian terbaru dari Cornell University, kulit pir mengandung antioksidan quercetin yang dapat melawan penyakit Alzheimer. Jadi, sebaiknya Anda makan pir dengan kulitnya.
- Mencegah Osteoporosis. Pir mengandung boron yang dibutuhkan tubuh untuk mempertahankan kalsium, yang dapat mencegah osteoporosis.
- Meredakan sakit tenggorokan. Buah pir ternyata juga memiliki khasiat yang baik untuk meredakan sakit tenggorokan. Buat jus pir dengan campuran madu serta minum hangat-hangat untuk membantu tenggorokan lega seperti semula.
- Menjaga kesehatan usus. Mengkonsumsi buah pir secara langsung tanpa harus dijus ternyata memiliki manfaat yang lebih optimal terutama untuk menjaga kesehatan usus.
Manfaat terbesar buah pir terdapat pada kulitnya. Karena itu, sebaiknya tidak mengupas kulit pir jika kita ingin mengonsumsinya. Kebanyakan serat yang terkandung di pir terdapat di kulitnya, termasuk quercetin, yakni zat antioksidan dan flavonoid yang memiliki efek anti radang. Meski zat tersebut tak sebanyak yang dimiliki apel dan bawang bombai, namun masih merupakan nutrien yang baik dari pir. Selain itu, buah pir juga memiliki folat, yang telah terbukti bisa mencegah cacat pada saraf bayi. Maka Wanita yang hamil disarankan untuk mengonsumsi buah pir. Mereka yang memiliki masalah dengan alergi makanan juga disarankan untuk mengonsumsi buah pir karena aman dan tidak mengakibatkan alergi.
Tips Memilih Buah Pir
Saat akan memilih buah pir, pilihlah yang tidak memar (biru karena terantuk), terpotong, sudah berwarna kecoklatan, atau pun yang terlihat masih muda. Pir yang sudah cukup matang akan terasa lembut ketika ditekan dengan jari. Jika Anda membeli buah pir dan baru akan mengonsumsinya beberapa hari setelah dibeli, pilihlah yang masih keras. Begitu pun jika Anda akan menggunakannya untuk dibuat bahan kue panggang. Buah pir yang sudah matang harus dikonsumsi dalam waktu sehari atau dua hari.
Biarkan buah pir matang dalam kondisi udara ruangan. Jika ingin membuatnya cepat matang, sandingkan dengan buah apel. Buah apel melepaskan gas etilen ke udara, yang membuat buah-buahan lain di sekitarnya matang lebih cepat. Untuk mendapatkan efek antioksidan terbaik, konsumsi pir ketika ia berada dalam kondisi paling matang.
Semoga bermanfaat.
0 comments:
Post a Comment