Sunday 3 November 2013

Wasiat Emas Imam Abu Hanifah Kepada Muridnya

Imam Abu Hanifah adalah salah satu diantara empat imam ahli hadits yang terkenal pada zamannya. Keluasan ilmunya dan kebijaksanaan keputusannya, dan kecantikan budi pekertinya sudah tidak diragukan lagi. Berikut ini beberapa nasihat emas yang beliau sampaikan kepada murid-muridnya. Semoga kita dapat mengambil pelajaran dari wasiat emas yang beliau sampaikan untuk kehidupan sehari-hari.
  • Jika kamu salah dalam berinteraksi dengan masyarakat, mereka akan menjadi musuhmu, sekalipun mereka bapak dan ibumu. Tapi jika kamu berinteraksi dengan baik sekalipun mereka bukan kerabatmu akan menjadi bapak dan ibumu.
  • Jika kamu telah masuk Basrah, orang akan menjemput, mengunjungi serta mengetahui dengan persis hak-hak kamu. Maka posisikan tiap-tiap individu sesuai dengan kedudukan mereka. Hormatilah orang-orang terhormat, muliakanlah para ulama, hormatilah orang-orang tua, bersahabatlah dengan lemah lembut, dekatilah orang-orang awam, pergaulilah orang-orang baik, jangan menghina siapapun, jangan membuka rahasia kamu kepada siapapun, jangan mempercayai siapapun sebelum kamu mengujinya, dan jangan menerima hadiah.
  • Sebaiknya kamu mengikuti kemauan masyarakat, sabar, baik budi pekerti,  berlapang dada, berpenampilan baik, perbanyak memakai minyak wangi, berlemah lembut, tidak banyak mencela sehingga sulit untuk berbuat adil. Peliharalah shalatmu, sedekahkan makananmu, karena orang bakhil  tidak akan bisa dijadikan pemimpin, serta kunjungilah orang yang mengunjungimu.
  • Berbuat baiklah terhadap orang yang berbuat baik, bahkan terhadap orang yang berlaku jelek padamu. Carilah ilmu dan beramar ma’ruf. Tinggalkan seluruh orang yang menyakitimu, jenguklah sendiri temanmu yang sakit, cari tahu temanmu yang lama tak kau jumpai. Terhadap kawanmu yang tidak mau tahu tentang kamu jangan sampai kamu tidak mau tahu tentang dia. Sambunglah silaturahmi terhadap orang yang memutuskannya. Hormati siapapun yang datang kepadamu. Ucapkan selamat pada kawanmu yang sedang mendapat kebahagiaan. Ikutlah berbelasungkawa terhadap yang sedang ditimpa musibah, dan terhadap yang tertimpa musibah kamu ikut merasakan sakit bersamanya.
  • Siapapun yang mendorongmu untuk bangkit maka bangkitlah bersamanya. Tolonglah siapapun yang meminta pertolonganmu. Tunjukanlah empatimu terhadap masyarakat sebisa yang kamu mampu, dan tebarkanlah salam.
  • Perlakukan manusia sebagaimana engkau memperlakukan diri sendiri. Ridha-lah seperti kamu ridha terhadap dirimu sendiri. Mintalah pertolongan kepada dirimu dengan menjaganya dan mengontrol kondisinya. Janganlah membebani manusia dengan sesuatu yang tidak mereka bebankan kepadamu. Pakailah kejujuran, kedepankan niat baik, buanglah kecongkakak jauh-jauh. Jangan sekali-kali kamu berkhianat walaupun mereka mengkhianatimu, pegang teguhlah kesetiaan dan ketaqwaan, Allah selalu bersamamu.

0 comments:

Post a Comment